Selasa, 02 April 2013

Paspor & visa

Paspor
Apabila Anda mengadakan perjalanan ke mana pun di luar negeri, Anda membutuhkan paspor untuk dapat menaiki pesawat yang menjalani penerbangan internasional dan untuk memasuki negara mana pun. Secara umum, paspor harus berlaku sekurang-kurangnya enam bulan setelah tanggal Anda memasuki sebuah negara asing. 
Visa 

Setiap negara memiliki aturan sendiri terkait dengan masuknya pengunjung dengan kebangsaan lain. Untuk beberapa negara, paspor harus berlaku untuk periode minimum tertentu sebelum mereka bersedia menerbitkan visa. Sementara, beberapa negara memberikan visa setelah kedatangan Anda. Sebelum terbang, pastikan Anda telah memeriksa informasi terbaru tentang visa atau persyaratan masuk ke negara yang Anda tuju.

http://www.airasia.com/id/id/passport-and-visas.page?

8 Benda Yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Bagasi Pesawat



1. Perhiasan dan barang berharga lainnya

Benda pertama yang sebaiknya tidak Anda simpan dalam bagasi adalah perhiasan. Tidak ada jaminan dari maskapai untuk traveler yang kehilangan barang berharga dalam koper yang diletakkan di bagasi.

Ya, menyimpan barang dalam bagasi bukan berarti barang Anda dalam tempat yang aman. Selalu ada peluang untuk orang berbuat jahat dan mengambil barang. Sampai saat ini, sudah banyak pengaduan dari penumpang yang kopernya dibobol dan barang berharga di dalamnya hilang. Anda tentu tak ingin seperti mereka, bukan?

2. Paspor dan dokumen lainnya

Benda lain yang sebaiknya tidak disimpan dalam bagasi pesawat adalah paspor, boarding pass dan dokumen penting lainnya. Paspor adalah identitas seseorang ketika traveling ke luar negeri. Jika hilang, Anda bisa dianggap imigran gelap oleh keamanan negara tujuan.

Sama seperti paspor, jika membawa dokumen penting lain, jangan letakkan di dalam bagasi. Simpan saja fotokopi dokumen di dalam koper yang akan disimpan dalam bagasi, dan bawa yang asli dalam tas atau ransel Anda.

3. Kartu kredit dan uang tunai

Ini dia benda penting yang tidak boleh disimpan di bagasi. Kartu kredit dan uang tunai penting untuk membayar segala keperluan selama perjalanan. Jika menyimpan di dalam bagasi, Anda tidak bisa menjaganya dengan langsung dan tidak tahu apakah uang Anda masih berada di tempat yang sama.

Jika ternyata koper tidak dibongkar dan seluruh uang masih berada di tempat yang sama, berarti Anda aman. Tapi bagaimana kalau ada orang jahil yang membobol koper dan mengambil seluruh kartu kredit juga uang Anda? Ingat, kejahatan bisa terjadi di mana saja, apalagi kalau ada peluang besar.

4. Laptop dan gadget lain

Traveler tidak pernah tahu bagaimana cara pertugas maskapai memasukkan koper atau benda lain ke dalam bagasi. Bisa diletakkan dengan pelan-pelan, bisa juga dilempar. Laptop dan peralatan elektronik lain umumnya sensitif dengan guncangan. Salah-salah cara meletakkan barang, keluar dari bagasi laptop Anda malah jadi rusak.

5. Seluruh pakaian

Selalu ada peluang kehilangan tas yang disimpan dalam bagasi bagi penumpang pesawat. Oleh karena itu, terlalu berisiko jika menyimpan seluruh pakaian di dalam bagasi. Bawalah beberapa potong pakaian di dalam tas atau ransel Anda. Jadi, kalau memang kejadian buruk seperti kehilangan koper terjadi, Anda masih memiliki pakaian untuk digunakan.

6. Obat-obatan

Turis tidak pernah tahu apa yang nanti terjadi di atas pesawat. Jika memiliki penyakit atau alergi tertentu, sebaiknya jangan menyimpan obat di dalam tas yang akan disimpan dalam bagasi. Ini karena Anda tidak akan bisa mengambilnya jika tiba-tiba memerlukan obat saat pesawat sedang terbang.

7. Barang pecah belah

Sama seperti laptop dan barang elektronik, terlalu berisiko menyimpan barang pecah belah di dalam bagasi. Meski telah diberi stiker 'Fragile', ini tidak menjamin barang Anda keluar bagasi dengan selamat. Jadi sebaiknya bawa saja dalam kotak khusus yang kecil untuk disimpan dalam kabin.

8. Negatif film

Untuk Anda yang punya hobi fotografi dan masih menggunakan negatif film, sebaiknya hindari menyimpan benda ini dalam bagasi. Negatif film bisa rusak bisa melewati sinar X. Oleh karena itu, simpan saja dalam tas Anda, dan keluarkan ketika akan melalui pemeriksaan sinar X.

Sumber:
http://travel.detik.com/read/2012/12/26/084417/2126580/1048/8-benda-yang-sebaiknya-tidak-disimpan-di-bagasi-pesawat

Senin, 01 April 2013

Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara

Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara 

bandar udara yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Selain untuk melayani masyarakat, bandara ini juga merupakan salah satu pangkalan angkatan udara TNI. Jika dilihat di peta maka bandara umum akan terlihat di sebelah barat selatan dan militer di kanan barat selatan. Di sebelah utara landas pacunya dapat terlihat hanggar-hanggar milik PT. Dirgantara Indonesia.
adalah sebuah

Transportasi darat

Angkutan kota

Angkutan kota yang dikenal juga dengan angkot (di Bali lebih dikenal dengan sebutan "Bemo" walaupun tidak beroda tiga) tersedia setiap saat menuju ke terminal umum. Angkot merupakan alternatif transportasi paling ekonomis.

Taksi

Taksi (Airport Taxi Service) tersedia dengan membeli tiket sebelum keluar dari terminal baik di domestik maupun internasional. Selain taksi resmi bandara, taksi lain dilarang beroperasi keluar dari bandara. Namun demikian, semua taksi boleh mengantar penumpang ke bandara.

Sewa mobil

Bandara ini juga menyediakan sewa mobil dari operator lokal dan internasional, meliputi: TRAC, Avis, Thrifty, dan Hertz.

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGKICAO: WIII) merupakan sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Muhammad Hatta. Bandar udara ini sering disebut Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK.
Letaknya sekitar 20 km barat Jakarta, di Kota Tangerang, Banten. Operasinya dimulai pada 1985, menggantikan Bandar Udara Kemayoran (penerbangan domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Kemayoran telah ditutup, sementara Bandar Udara Halim Perdanakusuma masih beroperasi, melayani penerbangan charter dan militer. Terminal 2 dibuka pada tahun 1992.
Soekarno-Hatta memiliki luas 18 km², memiliki dua landasan paralel yang dipisahkan oleh dua taxiway sepanjang 2,400 m. Terdapat dua bangunan terminal utama: Terminal 1 untuk semua penerbangan domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines, dan Terminal 2 melayani semua penerbangan internasional juga domestik oleh Garuda dan Merpati.
Setiap bangunan terminal dibagi menjadi 3 concourse. Terminal 1A, 1B dan 1C digunakan (kebanyakan) untuk penerbangan domestik oleh maskapai lokal. Terminal 1A melayani penerbangan oleh Lion Air dan Wings Air. Terminal 1B melayani penerbangan oleh Kartika Airlines dan Sriwijaya Air. Sedangkan terminal 1C melayani penerbangan oleh Airfast Indonesia, Batavia Air, dan Citilink.
Terminal 2D dan 2E digunakan untuk melayani semua penerbangan internasional maskapai luar. Terminal 2D untuk semua maskapai luar yang dilayani oleh PT Jasa Angkasa Semesta, salah satu kru darat bandara. Terminal 2E untuk maskapai internasional yang dilayani oleh Garuda, termasuk semua penerbangan internasional Garuda dan Merpati. Terminal 2F untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.
Terminal 3 selesai dibangun pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini selesai nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Saat ini ada 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines. dan direncanakan dapat didarati pesawat model Airbus A380. SHIA melakukan pendaratan perdana pesawat A380(SQ-232) pada tanggal 4 Mei 2012 walaupun status pendaratan sendiri adalah divert landing
Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik besar bandara ini adalah gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di antara lounge tempat tunggu.
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 150 gerai lapor-masuk (check-in counter), 30 pengklaiman bagasi dan 42 gerbang. Setiap sub-terminal memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang.
Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 dibangun untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana besar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu.
Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tetapi rencana ini masih belum jelas nasibnya.
Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp 150.000 (US$15) untuk setiap penumpang internasional dan Rp 40.000 (US$4) untuk setiap penumpang domestik.

Terminal

Bandara yang memiliki tanah seluas 18 km² ini memiliki dua landasan pacu paralel utama masing-masing sepanjang 3.990 meter yang terhubung oleh dua taxiway silang. Ada tiga bangunan terminal utama yaitu; Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional dan Garuda Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1 (Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Ada juga terminal angkutan untuk kargo domestik dan kargo internasional. Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk, 36 pengklaiman bagasi dan 45 gerbang. Sub terminal 1A-1B-1C-2D-2E-2F masing-masing memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.

Terminal 1

Terminal 1 adalah terminal pertama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini selesai pada tahun 1985 dan terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini memiliki 3 sub-terminal. Setiap sub-terminal memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki awalan huruf A, B dan C. Gerbangnya adalah A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Saat ini Terminal 1 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun.

Terminal 2

Terminal yang selesai pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 memiliki 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 2 memiliki awalan huruf D, E dan F. Gerbangnya adalah D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Saat ini Terminal 2 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun. Pada November 28, 2011 Garuda Indonesia dan Angkasa Pura II membuat nota kesepahaman tentang pengelolaan Terminal 2E dan 2F, yang akan hanya digunakan oleh Garuda Indonesia untuk mengantisipasi ASEAN Open Sky Policy pada tahun 2015. Terminal 2E akan digunakan untuk perjalanan internasional dan Terminal 2F untuk penerbangan domestik. Garuda Indonesia mengatakan bahwa ia akan berbagi menggunakan Terminal Internasional-nya dengan anggota SkyTeam lainnya ketika Garuda Indonesia efektif bergabung pada tahun 2014. Prediksi waktu transfer domestik adalah 30 menit untuk domestik dan tidak lebih dari 45 menit untuk penumpang internasional. Saat ini Sky Team memiliki 12 anggota, tetapi tidak semua dari mereka telah terbang ke Indonesia.

Terminal 3

Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibuka pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berbeda dari terminal 1 dan 2, yaitu dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini berada di sebelah timur Terminal 2. Saat ini, Terminal 3 menjadi pangkalan bagi Air Asia Group dan Mandala Airlines dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang berbentuk 'U' dengan kapasitas total 25 juta penumpang per tahun. Terminal 3 telah resmi dibuka untuk penerbangan internasional pada tanggal 15 November 2011 ketika Indonesia AirAsia mulai menggunakan Terminal 3, karena itu ini telah menjadi basis baru untuk penerbangan internasional bersama-sama dengan penerbangan AirAsia domestik dan internasional. Transfer antar Terminal akan diminimalkan. Lion Air memulai menggunakan Terminal 3 ini terhitung sejak tanggal 30 Maret 2012, sejumlah rute yang akan dilayani dari Terminal 3 oleh Lion Air yaitu Jakarta menuju Denpasar, Bima, Tambolaka, Maumere, Ende, dan Labuan Bajo. perpindahan sebagian penerbangan tersebut disebabkan adanya permintaan dari penumpang Lion Air. Sementara, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pemilik sarana bandara akhirnya mengizinkan Lion Air menempati Terminal 3.

Terminal 4

Rencananya, Terminal 4 akan berada di utara Terminal 3, dan berada sebelah timur-laut Terminal 2 yang masih berada di sebelah utara bandara. Terminal 4 akan dibangun pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang berbentuk 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013 dengan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar wilayah utara bandara.

Terminal Kargo

Terminal Kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini digunakan untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, baik kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Terminal Kargo akan dipindahkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang lebih besar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini.

Maskapai Garuda Indonesia

Profil Perusahaan

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).

Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan, Garuda Indonesia telah mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang keselamatan dan keamanan.

Untuk meningkatkan pelayanan, Garuda Indonesia telah meluncurkan layanan baru yang disebut "Garuda Indonesia Experience". Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada baru dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuh individual di seluruh kelas eksekutif dan ekonomi. Selain itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan film atau lagu, sesuai pilihan masing-masing penumpang.

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti dari keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World's Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World's Best Regional Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”.  Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai "Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini", pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli 2012.

Garuda Indonesia memang telah berhasil mengubah haluannya, sehingga terhindar dari kegagalan di masa krisis dan meraih kesuksesan pada era 2006 hingga 2010. Setelah melalui masa-masa sulit, kini Garuda Indonesia melanjutkan kesuksesan dengan menjalankan program 5 tahun ekspansi secara agresif. Program ini dikenal dengan nama ‘Quantum Leap’. Program ini diharapkan akan membawa perusahaan menjadi lebih besar lagi, dengan jaringan yang lebih luas dan diiringi dengan kualitas pelayanan yang semakin baik.

Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah hub bisnis yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di daerah pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda Indonesia juga memiliki hub di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, Garuda Indonesia juga memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak perusahaan. Unit bisnis Garuda Indonesia adalah Garuda Cargo dan Garuda Medical Center. Sedangkan anak perusahaan Garuda Indonesia adalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah (Low Cost Carrier), PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanan dan katering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia layanan sistem pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologi informasi untuk industri pariwisawata dan transportasi) dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia), yaitu perusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat, perbaikan, dan overhaul.

Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah menjadi Perusahaan Publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.

Selanjutnya More

Maskapai Citilink

Citilink menyediakan layanan penerbangan berbiaya murah ke berbagai destinasi menarik di Indonesia. Kami adalah konsep dinamisdari Garuda Indonesia Airways.Tanggal 5 Juli 2012 Citilink meresmikan penerimaan sertifikat Air Operation Certificate (AOC) dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia. Sertifikat ini menandai era baru perubahan dalam manajemen Citilink yang sebelumnya berada di bawah manajemen PT Garuda Indonesia Tbk., untuk menjadi manajemen yang dinamis dan mandiri. AOC adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan RI bagi perusahaan maskapai yang resmi beroperasi di Indonesia. Selama ini, sebagai anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk., Citilink beroperasi dengan menggunakan AOC milik Garuda Indonesia. Kini dengan memiliki AOC sendiri, Citilink resmi menjadi salah satu maskapai Indonesia yang independen.
Atas keberhasilan mendapatkan AOC tersebut, Citilink kini memiliki 70 rutedomestik dan 16 rute regional. Citilink belum akan menambahkan rute regional hingga tengah tahun depan.Tujuan baru lainnya sedang kami rencanakan yaitu rute Yogyakarta, Padang, Semarang, Pekanbaru dan Sorong.
Citilink sepanjang tahun ini menjalankan proses rebranding. Kami merealisasikannya dengan melakukan strategi branding secara menyeluruh, mulai dari livery baru, logo baru, interior baru pesawat, Sales Office, seragam baru pramugari, sistem pada website, dan lay out baru, serta didukung program marketing dan komunikasi untuk menjangkau masyarakat secara luas.

Armada Kami

Sekarang Citilink mengoperasikan 16 pesawat yaitu 10 buah pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi, 6 buah pesawat Boeing 737-300 dengan kapasitas 148 kursi, dan 1 buah pesawat Boeing 737-400 dengan kapasitas 170 kursi. Citilink melayani 76 frekuensi penerbangan ke Surabaya, Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Medan, Makassar dan Lombok dari dua hub kami di Jakarta dan Surabaya. Target Citilink adalah memiliki 21 buah pesawat sampai akhir tahun 2012, dan 50 pesawat sampai tahun 2015.
Website kami hadir dengan penampilan baru yang lebih informatif dan lebih akrab. Di www.citilink.co.id Anda dapat langsung memesan tempat, mengecek jadwal kami, dan masih banyak lagi.

Brand yang telah banyak meraih penghargaan

Citilink menempatkan kepuasan pelanggan di atas segalanya. Sebagai bukti keberhasilan Citilink dalam komitmennya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, Citilink telah meraih beberapa penghargaan antara lain oleh Indonesia Travel and Tourism Foundation untuk kategori Leading Low Cost Airline 2011/2012, kategori Best Overall Marketing Campaign di The Budgies and Travel Awards 2012 dan yang terbaru yaitu penghargan Service To Care Award 2012 untuk Airlines category dari Markplus Insight.

Rencana Kami yang Akan Datang

PT. Garuda Indonesia Tbk telah berkomitmen untuk menambah 30 unit pesawat Airbus A-320 untuk Citilink, diberikan secara bertahap mulai tahun 2014-2018, masing-masing sebanyak 10 unit pesawat per tahun. Saat ini, sambil menunggu kedatangan pesawat – pesaawat baru tersebut, Citilink telah mendapatkan beberapa pesawat baru dalam bentuk leasing, sebanyak 15 pesawat. Target kami, akhir 2012 Citilink memiliki total 21 pesawat.
Komitmen yang kuat ditunjukkan oleh Garuda Indonesia untuk selalu mendukung pertumbuhan bisnis Citilink di Indonesia, mulai dari pembelian 50 pesawat baru, warna logo baru,serta penyegaran dan pemberian merek baru; Citilink akan menjadi pemain andal baru dalam layanan penerbangan berbiaya murah di wilayah Asia.
Selama berjalannya ekspansi mendatang kami berjanji untuk tidak akan pernah kehilangan ciri khas kami dalam menyuguhkan perpaduan dari pelayanan pelanggan yang telah terbukti meraih banyak penghargaan dengan harga murah bersaing. Melayani pelanggan adalah keahlian Citilink.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Citilink dapat mengunjungi: www.citilink.co.id. Halaman fanpage di Facebook (Citilink) dan di Twitter (@citilink).

Maskapai Lion Air


 
Lion Air mulai mengangkasa dari Indonesia pada tahun 2000 dengan satu buah pesawat dalam armadanya. Selama delapan tahun beroperasi, Lion Air kini terbang ke lebih dari 36 kota di Indonesia dan banyak tujuan-tujuan penerbangan lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam dengan armada Boeing 737-900ER yang baru.
Sebagai perusahaan transportasi swasta yang terbesar di Indonesia, kami bukan hanya menawarkan harga yang terjangkau kepada penumpang kami, namun juga perjalanan udara yang aman, menyenangkan, dapat diandalkan dan nyaman.


Pelayanan yang konsisten, keselamatan dan keamanan merupakan pondasi dasar dari segala hal di Lion Air.

Komitmen dan dedikasi kami dalam mengaplikasikan pondasi-pondasi tersebut tercermin dalam kesuksesan maskapai kami.


Sejak berdiri di tahun 2000, kami telah mengambil banyak langkah penting dalam mengusahakan harga tiket yang terjangkau bagi lebih banyak penumpang di Asia. Lihatlah batu loncatan kami dan temukan kesuksesan maskapai penerbangan domestik Indonesia yang terbesar ini.
  • Lion Air diresmikan sebagai ketua Konferensi Internasional Asia Pacific Regional Aviation (ARA) yang diadakan di Singapura pada tanggal 19 November 2003.
  • Lion Air memperoleh "Best Brand Award 2004" dari SWA, sebuah majalah marketing yang terbit di Indonesia. Hasil ini diperoleh oleh Marketing Research Specialist (MARS) berdasarkan survey yang dilakukan pada 6.000 orang di 5 kota besar di Indonesia. Lion Air meraih indeks sebesar 33.6% dalam kemampuan atau potensial dari sebuah produk untuk menambah jumlah penumpang di masa depan.
  • Lion Air ditetapkan sebagai maskapai penerbangan resmi Miss Universe dan Puteri Indonesia 2004.
  • Lion Air menyewakan pesawatnya dan mengirimkan kru dan teknisinya ke Myanmar dalam rangka membantu mendirikan Myanmar Airlines.
  • Lion Air ditetapkan sebagai maskapai penerbangan resmi untuk Miss Asean 2005.
  • Lion Air merupakan pembeli perdana dan merupakan operator terbesar Boeing 737-900ER, anggota terbaru jenis Boeing's Next Generation 737.

Tiket Promo Bulan Ini

Sistem reservasi tiket pesawat sangatlah berbeda dengan berbagai sistem tiketing yang selama ini kita kenal, pada sistem reservasi tiket pesawat berlaku aturan pembeli pertama akan mendapatkan hargatermurah pada penerbangan pesawat tersebut.
sebagai contoh Lion Air membangi 7 kursi untuk setiap level harga, dan level harga termurah dijual pada tujuh kursi pertama yang di pesan, kenaikan harga berlanjut setiap level harga berikutnya. oleh karena itu pembeli tiket yang jauh-jauh hari akan mendapatkan peluang lebih besar untuk mendapatkan harga promo yang di jual di level harga tujuh kursi pertama. 


 Harga Promo Bulan Ini